Pre+Stand Masalah+Ayah
PReference
Written By : Yustria.
This dialog concept is my answered for point
#MM-3 which I’am trying to tell to yundayustria@gmail.com whose has a problem
with it.
_ _
A.
Test_
Post
I” – >
I’
J : Gambaran lebih dahulu daripada tulisan.
T : Berikan beberapa teori yang anda ketahui!.
J : Saya belum tau teori saat ini, namun saya
punya pengalaman yang menunjukkan bahwa gambar lebih dahulu daripada tulisan.(2).
T : Jangan bawa-bawa sejarah, bisakah anda?.
J : Bisa tiada dibawa, namun disertakan sebagai
ekstra atau bahan perbandingan. Boleh?.
T : Yakinkah anda bias tanpa past tense?.
J : in ing, I can insya Alloh.
#narator :
“Lalu kucing* itu dikomparasikan oleh Yustria
sebagai bukti bahwa “katanya” dalam sejarah Mesir, telah dapat menjadi “kata
saya” dalam pengalaman pribadi. Dia masih bingung untuk menentukan cara
penutipannya. Bagaimanapun juga ini intell_actual harus dapat melakukan
manajerial yang mampu mengikuti penyesuaian gambar zaman sekaligus gambar yang
diikuti harus mengikuti kaidah-kaidah yang disepakati pada suatu tahun atau
zaman cara pengutipan dari media internet berlaku. Bagaimana bila blogspot atau
link yang kita ikuti mengalami perubahan?, sedangkan web saja apabila
dihentikan pembayarannya menjadi tiada dapat diakses. Bagaimana cara-cara
pengutipan yang dapat dibenarkan oleh penetapan hukum di zaman pasar stand
bebas ini, agar eksistensi dari suatu karya mendapatkan porsi perlakuan yang
layak?. Banyak variasi dalam hal ini, beberapa hal dapat dimengerti oleh sebagian,
beberapa hal lain dapat dimengerti oleh beberapa sebagian yang lain, ataupun
keseluruhannya dimengerti oleh seluruh pembaca, namun perlu dijahrkan untuk
membuktikan adanya proses penetapan suatu hukum tertulis di kalangan masyarakat
manusia yang beradab dalam adaptasi di dunia “in_tell_act_ to_all” sebelum
unintendedly acts atas suatu karya yang dijadikan sumber rujukan disinyalir
sebagai indicator kases oleh detect_thief on-line, sebagai cita-cita Abang
untuk menjadi seorang polisi seperti kake-nya, namun Ayahnya memikirkan
cara-cara baru yang tiada konvensional secara teknis, bukan secara essence”.
_ _
B.
Psych’s
Test
@ I” –
> I’+’
T : Ini, #MM-3 , ada “advertaysing’ apa yang
dapat anda temukan secara spesifik?.
J : “Front kaver’, bersubjek identitas #MM-3 ,
diwakili oleh dua hal menuju titik, yaitu tulisan dan gambar”.
T : Lalu>.
J : “Back Cover”, bersubjek empat identitas
pengadvertising sebagai edvertayser utama.
T : Apakah anda menemukan lagi hakekat titik koma
berupa pemisahan dua objek yang mewakili sebagaimana yang anda temukan pada
front kaver?.
J : Ya, tulisan dan gambar, dengan variasi dan
penujuan yang berbeda.
T : Jadi hal titik koma sama-sama temukan pada
sampul depan luar dan sampul depan dalam, atau bek kaver yang anda maksud
adalah sampul belakang luar?.
J : “Jujur, saya baru sadar bahwa istilah yang
saya sebut “back cover” terlalu fokus kepada kronologisasi urutan kastem, atau
kebiasaan dalam pola membaca suatu media tulis, dan tiada terpikirkan untuk
membandingkan antara yang pertama dengan yang terakhir, sesame ‘kafwer’.
T : Piyesis, ini kolom yang tepat untuk aspek
kejujuran.
J : Artinya bagaimana?.
T : Saya pun baru menyadari bahwa bek kaver luar
ternyata memiliki kesempatan “space” halaman yang setara dengan empat
partisipan yang termaktub, … oh, mungkin tercantum, pada front kafwer dalam.
Apakah anda juga melihatnya?.
J : Saya lihat yang anda lihat.
T : Hmm, dis is eubaut teyx.
J : Oh, ay si your ays siy eubaut teyx, wi ar
stil far from ey, bat niyr from bi.
T : It is okey tu rimember, bat deu I may bi mor
teribel.
J : Yes, teribel.
J : Almos setends mey bi hes has, has es deu same
teribel weurid variant from terabels.
C.
MAPPING
So that the stand which standing in the front right is an efbi link. Beside
it we could establishing the technical writing
nor writing’s technical.The psychologist is opposite across the post of writing tech, and at the left side of the psychic post can filled in by the traditionally medicine <#TM> post and its allys, and at the left side of the “#MT’ the fix_see nor fiction post are can stand on. That is the left raw.
Picture 001 Source : Part of #MM-3
Private Documentation
With right be limited @{17\1\1 , 17\2\1 , 17\3\2}.
_ _
D.
Narrator : “Pikirkan bersama cara untuk
melanjutkan dalam link ini cara untuk mengutip dialog yang tertuju pada suatu
link lain, yang mana tiada keseluruhan dari “ranggeuyan” dialog termaksud
dimaktubkan dalam memixing suatu kutipan
menjadi suatu tulisan baru, dalam upaya mencegah terlalu besarnya
shrink_cost_post alamiah seiring waktu dari suatu karya apabila karya termaksud
tiada dilestarikan dengan cara-cara yang tiada “dicarek oleh Agama dan Negara”
hati masing-masing/asing.”
__”Apakah hal ini jadi masalah?.
Ya, itu penghambat kemajuan.
Dalam bidang apa?.
Banyak bidang penting #Essai_2 untuk "employee" mungkin lebih
sulit meningkatkan atau meraih pasar yang lebih baik, sehubungan dipersyaratkan
untuk "English" dalam lingkungan yang mengglobal termaksud. Untuk
"enterpreneur", tuntutan mereka terhadap para karyawan untuk
"English" tersebut 'english' adalah bukan keinginan diri mereka
sendiri, melainkan pangsar pasar yang mengkondisikan begitu terhadap perusahaan
yang hendak menembus pasar global.Jika kondisi demikian, tuntutan perusahaan memang saling ketergantungan dengan aturan tidak bertulis<…>__ https://yundayustriagmail.blogspot.co.id/2018/02/hijrah-standessai-pghbc2.html
pada gambar,__ bahkan saya, selaku yang harus menulis secara tertulispun perlu bantuan “pakarang”.
<...>
(untuk kata <...> sebelum "tidak") kancah pasar bebas, menurut anda, apa yang mesti dilakukan oleh kalangan "english Minority?".
"english minoritiy' harus diperjuangkan kasnya, dengan menyediakan stok lafal dan tulis yang memadai.
Apa kendala saat ini berkenaan dengan lafal tulis bagi 'inglis minoriti'?
Ketiada-percayadirian untuk berkomunikasi secara lisan mendominasi daripada ketiadak_percayadirian untuk berkomunikasi secara tulisan.
Contoh apa yang dapat anda sajikan?
Dialog naskah ini, dapat saya sajikan, Prolog Ayah-Abang./tulisan ini saya ettech dari sumber primernya.
Bukan yang itu tadi, maksud saya, yang terkini ada dalam keyakinan hukum. Itu masalah teknik penulisan, menurut saya bisa saja dibakukan, dilafalkan dengan pemahaman para pembacanya, bukan dengan pemahaman penulis naskah itu pada masa kini, namun dipahami oleh pembaca sebagai pemahaman penulis pada masa itu. Ada perbedaan pemahaman penulis?.
Ada. Penulis menemukan sesuatu hal yang baru, yang sangat berhubungan dengan perjuangan para englis minorit untuk menempuh kenaikan derajatnya, sehubungan media tulisan english tiada memberikan ketentuan cara melafalkannya secara praktis dalam satu bentuk struktur tanda-tanda baca cara melafalkan yang dapat berlaku dan diikuti di seluruh para pengguna lidah, manusia, tentunya. Mungkin perlu observasi Ichsan dalam hal ini.
Huruf?.
Ya.
Apa?.
Modifikasi dari huruf-huruf Arab.
Tanda bacanya bagaimana?, lidah siapa yang jadi prototypenya?.
Secara demografi kependudukan, etnis yang "terbangay" dapat memberi contoh.
Bahasa mana itu?.
Itu, bahasa rumpun Indonesia.
Bukan, maksud saya, "terbangay[1]", bahasa mana itu?.
Bahasa nenek moyang ayah saya dalam bagaimana ini membacanya melalui linguistik, ya?.
Mana?
Ini, saya tuliskan saja dengan tehnik kopi_pest, ya ,yaitu: " http://karyayusnitriayunda.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-tujuh-langit-kolaborasi.html [2]".
Samalah dengan nene moyang saya.
Beda pada huruf ka.
Bapak yang mau dibapakkan, memperlakukan ibu menjadi ibuk, kan?.
Maksud anda bagaimana?.
Ya, lebih baik Ayah dan Ibu, sebab kalau mau bapak, ya harus dengan ibuk, sedangkan bapak lebih sering dengan mamah, ema, ataupun dengan ibu, mungkin pemetaannya sedikit yang setia dengan ibuk.
Tapi masalah kertas perlu dipikirkan eksistensinya.
Itulah “ghunanya” pelaporan #bimbingan, atau progres dari tiap-tiap temuan, dan ini mungkin dekonstrukles itu.
"clash of words?"
ya. perlu sesegera mungkin di_se-pak-kata-diarti.
jadi disepakati?.
Bi.
Billing-u-all?.
---#
Picture 002 Source : Compare Part to #MM-3
Private Documentation
With right be limited @(likes in the internet group facebook application://Sunda_Pustaka/Anggota/Foto/File*).
Hutang ka karuhun nyalira?. Leres, aya. Namung ilaharna dijantenkeun pos shodaqoh, kumargi nu nganggena aya oge nu sanes atanapi teu acan muslim. Sauninga pribados, aya benten di antawis #infak kalih shodaqoh. Ari infaq nyaeta "range"na khusus ka nu jalmi-jalmi nu barjoang di na jalan Alloh, samentawis ari #shodaqoh mah umum, tiasa "dipurulukkeun" ka sakumna jalmi di "balong".
#sumuhun
#khofi
#MKDK_1_2
#m_psich_1
#tini_surtiningsih
#caritakuring_yty <lampiran>
#yustria
#minory_sunda (mi)
#middle_sunda (mid)
#majory_sunda (mas)
#option_cite_at/to (oc to; mi, mid, or mas)
*Age Source Existence as Factory in Historical Method According The Sense of Dzikir Khofi <1> Writen By : Yustria. Author : Yustria and Yusni Tria Yunda. In this globaly age, optimalizing autonomy sources is not the same with obtained a nationality existence. This practicaly in point of view time and age. Age <#zaman <---> #mangsa> source <#sumber (mid)> existence <#kaayana (mid)> in "ing" <#dina_nuju_ngalakukeun (mi) #dina_milampah (mid) #dina_migawe (mid) #dina_keur_migawe (mas)> is not the same with <#teu_sami_sareng (mi) (#benten (mi))/ #beda (mid)\ #teu_sarua_jeung (mas)> ever <#kantos (mi) #pernah (mid) #kungsi (mid, mas)> although <#sanaos \ #sanajan> in the fact <#di na lebet (mi) nyatana \ #di jero (mas) nyatana>, yes <#sumuhun (mi) #nya (mid) #enya (mas)>, it was ever <#eta teh (+oc)>!.
#----
Apa itu pada isi paragrah ke-dua dalam pagar?.
Ini?. Ini tulisan akun Yusni Tria Yunda kepada akun Yustria, dikirim dalam bentuk mesej. Saya copykan langsung ke dalam blog http:yundayustria@blogspot.com.
<...<I_1>...> Tidak dipastekan?
Bila dipastekan tentu tidak copy langsung seperti io ini;
"0:20
This writing above and later
can
make sure what is the time meanings in the writer
philosophi religion scopes, - with his understanding in this time of
difference languages; Sundanese and English. This are the existence of the
inner side of the author, which for the first time, a cat was given a clue. And
since yesterday, 1 February 2018, the writing process about it has began in the
writer's paper book with hand writing for the second times. Another cat which
was gave another clue to the author, when the night coming. But this one is
different variants of Alloh's mightiness. Here. Like a Daud instinct, with a cat, the writer got a message. The writer thinking about it, and the way to talking
it to the reader. Key
from this experience, is could be controled cause
the writer in this phenomenon of khofi doesn't for the first
time. It was the second time, in the different time, in the same physical
place: the Tini Surtiningsih’s house, in Subdistrict
Dayeuhkolot, Residence Bandung. Then I write the leter
and became the word which could recorded that event of the writer's real
experience inspiration process. And then the writer jahring it to you. If you
reading it, answer the writer's questions: DOES it a history, - based on
#the_find_it_on of write?. Yes or no?, if ; The writer thought for these of
four majory logic minds ; a. Yes it does: when ever Daud write it by his self,
in his ages. b. Yes it was: when ever Daud wrote it neither by him self nor his
friends / peoples whose live in the same ages with him. c. Yes it is; when ever
point b. in "ing" and the next generation proven it true!. d. no it
is not, when ever we are not yet get experience as c., d., and a. above. What
<#naon (mi=mid=mas)> is <#nu_janten (mi) \ #nu_jadi (mid=mas)> the
difference <#pangbenten (mi) \ #pangbeda (mid=mas)> between <#di
antawis (mi) \ #di antara (mid=mas)> a. and d.?. What are <#naon_wae
(mi=mas)> the differents <#pabentenan / #bentenna / #nu_ngabentenkeun
(mi) \ #pabedana / #bedana / #nu_ngabedakeun (mid=mas)> d"<...>".
_ _ _#
#SULM_1_7
Kapan?
:// Tadi malam, dan tulisan ini saya inputkan secara dicopy langsung dari "massage" termaksud, sehari sebelum tanggal tahap dalam proses ini, sekarang tanggal tiga januari 2018.
#----
...STAND FIELD here...
_ _ _ #
Ieu lengkepna.
This writing above and later may be can make sure what is the time meanings in the writer philosophi religion scopes, - with his understanding in this time of difference languages; Sundanese and English. This are the existence of the inner side of the author, which for the first time, a cat was given a clue. And since yesterday, 1 February 2018, the writing process about it has began in the writer's paper book with hand writing for the second times. Another cat which was gave another clue to the author, when the night coming. But this one is different variants of Alloh's mightiness. Here. Like a Daud instinct, with a cat, the writer got a message. The writer thinking about it, and the way to talking it to the reader. Key from this experience, is could be controled cause the writer in this phenomenon of khofi doesn't for the first time. It was the second time, in the different time, in the same physical place: the Tini Surtiningsih house, in Subdistrict Dayeuhkolot, Residence Bandung. Then I write the leter and became the word which could recorded that event of the writer's real experience inspiration process. And then the writer jahring it to you. If you reading it, answer the writer's questions: DOES it a history, - based on #the_find_it_on of write?. Yes or no?, if ; The writer thought for these of four majory logic minds ; a. Yes it does: when ever Daud write it by his self, in his ages. b. Yes it was: when ever Daud wrote it neither by him self nor his friends / peoples whose live in the same ages with him. c. Yes it is; when ever point b. in "ing" and the next generation proven it true!. d. no it is not, when ever we are not yet get experience as c., d., and a. above. What <#naon (mi=mid=mas)> is <#nu_janten (mi) \ #nu_jadi (mid=mas)> the difference <#pangbenten (mi) \ #pangbeda (mid=mas)> between <#di antawis (mi) \ #di antara (mid=mas)> a. and d.?. What are <#naon_wae (mi=mas)> the differents <#pabentenan / #bentenna / #nu_ngabentenkeun (mi) \ #pabedana / #bedana / #nu_ngabedakeun (mid=mas)> d"<...>".
# _ _ _ _
Itu, tidak lengkap.** Ada kata-kata yang dihilangkan, kan?.
Atau justru itulah lengkapnya,*** secara originalitas setelah didiagnosa oleh microsoft_words_versi (...<#E_1>...), terlepas dari orijinal atau originality dari aplikasi tersebut, atau termaktub?.
Bila masih ghoror, sebaiknya ditinggalkan.
Apanya?.
Antara tersebut dengan termaktub, tergambar lebih baik.
Medianya kertas?.
Bebas, yang jelas: #termaksud.
Tujuh stand?.
"kurang-lebih" dapat berarti untuk jawabannya. Ini misalnya memang kurang lebihnya, seperti untuk jasa operator warung internet yang terkadang memberikan beberapa tutorial tanda servis yang menjadi "reffers to >< perusahaan tempatnya bersemayam dan diri-dirinya sendiri. Terhadap hal seperti ini, saya menyepertikan posnya adalah di antara dua; shodaqoh dan infak. Kecuali apabila yang dicustomeri lagi memiliki nishob yang memadai, dipersilahkan saling bershodaqoh.
Khofi kiota dengan :-) dan kuota dengan mata_uang boleh saja, kan?.
Tiada yang melarang infaq/infak, mungkinkah begini faktanya menjalani rekonstruksi dengan dekonstruksi?.
Apa yang kita cari dari > dan < ?, apa #perbedaannya dengan ( dan )?.
Bagaimana mencantumkannya dalam dialog <pelafalan>?.
Kita perlu kertas.
Paper?
Yes, "pahpier', ngadu BAhan_KOordinasi internal.
Lg. dalam proses.
Picture 003 Source : Private Documentation
With right be limited @("I'm OK" in the massage text box)
Its work. Its my responsibilities now. Would Abang says this is siomple as simple sample?.
Thank you, befor and after :
Assalamu`alaikum, and warohmatullohi wabarokaatuh.Its work. Its my responsibilities now. Would Abang says this is siomple as simple sample?.
To My Son: Zihni Muqarrab Satria Yunda.
From : Yustria, as your ‘ #haqiqi_fathery ‘
from Yusni Tria Yunda.
2018/02-03 until 20018/02-05
#Bandung_2
yundayustria@gmail.com
_ _
That is the pre-asumpt can to be fronted in this post today.
That is the pre-asumpt can to be fronted in this post today.
[1]
Narator ; “Seingat narrator, apabila dipisahkan antara ter dengan bangay, jika
yang membaca adalah dari etnis Arab, Cina, Eropa dan Hindia, disingkat Aceh,
maka akan bermakna bangay itu adalah bodoh, sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
ter artinya paling, dengan demikian apabila bahasa yang dipahami oleh pembaca
adalah bahasa Aceh dan Indonesia, maka akan memaknai terbangay sebagai paling
bodoh. Namun apabila paling dalam makna ter dimaknai oleh yang memahami Basa
Sunda sekaligus Bahasa Aceh dan Bahasa Indonesia, maka akan menerjemahkannya
sebagai mencuri kebodohan, yang mana paling adalah mencuri.
Berkaitan dengan hal ini, maka narrator melalui
narator hendak menggugah bahagia bagaimana caranya agar kita semua memiliki
suatu kamus baik secara fisik maupun on-leyin
yang dapat membantu menerjemahkan secara multi arah antara varian-varian
E – L , L – L, dengan cara-cara teknik penulisan berdasarkan pemetaan contoh
kasus pemakaiannya dalam publikasi-publikasi yang telah dilakukan, baik
tercetak maupun terunggah dan terposkan di internet.****
[2]
Narator ; “Apabila tiada dapat diakses langsung, itu merupakan masalah. Bisa
jadi terdapat perubahan link sasaran, ataupun hal lainnya, yang merupakan
konsekuensi dari penggunaan langsung teknik pengutipan secara instant
sebagaimana yang dapat ditemukan kemudahan pengoperasiannya dalam hand phone –
hand phone jenis android pada zaman narator ini bereksistensi ditulis pada bagian ini.
___
1st editing: 22/01/2019:, adding: tulisan, *, blogspot, conventional, chronological, page, (2), fence, **, Tini Surtiningsih, ***, reconstruction, deconstruction, and ****.
Comments