Instrumèn

Olèh: Yusni Tria Yunda.


Instrumèn menjadi diperlukan guna mengiringi kelengkapan dari suatu oralisasi pemaparan kara-kara khusus yang diteliti, namun bukan merupakan variabel yang lagi diteliti, adalah pengertian yang lebih tepat guna menunjuk suatu maksud dari makna instrumèn.

Dalam kara perbandingan, instrumèn dimungkinkan mempunyai kemiripan pengertian dengan asosiasi pengiring, yaitu suatu tèhnik yang dapat digunakan dalam membandingkan adanya suatu kemiripan di antara salahsatu variabel penelitian dengan variabel lain yang secara harfiah bukan merupakan bagian dari variabel yang lagi diteliti.

Bisa merupakan konotasi dari kara yang berbèda di luar kajian penelitian, yang mana apabila secara harfiah seolah-olah tiada mempunyai keterkaitan secara langsung dengan kara-kara yang diteliti, namun indikasi dari adanya kemiripan antara kara-kara di luar penelitian dengan kara yang lagi diteliti, adalah yang dimaksud dengan asosiatif dalam suatu pengertian instrumèn. Dengan demikian, instrumèn dapat berupa susunan kata dalam bahasa lain yang dapat digunakan dalam upaya mendapatkan gambaran dari sudut lain atas objèk penelitian yang lagi diteliti, berdasarkan adanya indikator asosiatif  dari sudut lain termaksud terhadap kara lain yang berada di luar objèk yang diteliti. Maka indikator-indikator dari adanya kesamaan secara asosiatif ini apabila dibuat pada tampilan notasi, adalah ibarat sekumpulan nada-nada yang mana komposisi dari nada-nada dalam instrumèn mempunyai kesesuaian dengan satu ataupun beberapa nada dari variabel yang lagi diteliti. Chord atau kumpulan nada yang menjadi kunci dari suatu irama yang bergerak pada penggalan-penggalan tertentu atas sebuah struktur lagu, merupakan instrumèn yang dapat menjadi kunci guna menyaring indikator-indikator asosiatif, atau kesamaan, antara formasi chord dalam instrumèn yang digunakan, dengan pergerakan ciri-ciri interaksi antar variabel yang lagi diteliti dalam suatu kondisi tertentu yang dinamis di antara tahapan-tahapan pengujian variabel-variabel.

Singkatnya, apabila pola-pola pergerakan kecenderungan dalan suatu interaksi antar variabel yang diteliti dianggap mempunyai hasil berupa sekumpulan nada-nada yang dapat dibuat susun ulang sebagai birama dari irama-irama sebuah lagu, maka instrumèn adalah pengiringnya, guna memastikan kesesuaian di antara nada-nada dalam chord yang telah dibentuk di dalam pakèt instrumèn, dengan nada-nada tertentu sebagai hasil dari penyusunan ulang hasil-hasil suatu penelitian.


Lihat dalam bahasa:

1. Acèh.

2. Sunda.

3. Inggris.

Comments